Media Gamers
GTFO – Game Co-Op Horor Paling Brutal yang Bikin Teman Jadi Musuh (Kadang) 0

GTFO – Game Co-Op Horor Paling Brutal yang Bikin Teman Jadi Musuh (Kadang)

Kalau kamu pernah main game co-op dan ngerasa seru-seru aja, kayak Left 4 Dead atau Back 4 Blood, terus mikir, "Wah, pengen yang lebih menantang nih," maka jawabannya adalah GTFO. Tapi hati-hati ya… ini bukan game buat kamu yang gampang panik atau males mikir bareng.

GTFO adalah game first-person co-op horror shooter yang nggak kasih ampun. Serius. Di sini kerja sama tim itu segalanya. Salah satu aja ada yang ngawur, bisa dipastikan semua mati. Game ini kayak nyuruh kamu dan tiga teman lainnya untuk nyelinap ke neraka, ambil sesuatu, dan keluar… dengan harapan tipis.


Apa Itu GTFO?

GTFO dikembangkan oleh 10 Chambers, studio indie asal Swedia yang diisi oleh orang-orang mantan pembuat Payday. Tapi beda banget sama Payday yang lebih ke heist fun, GTFO itu suram, gelap, dan penuh teror.

Dirilis full version-nya di Desember 2021, GTFO langsung bikin geger komunitas gamer hardcore. Soalnya:

  • Nggak ada tutorial manja.

  • Nggak ada pause.

  • Nggak ada solo mode yang enak.

Kamu harus main berempat, bareng pemain lain (teman sendiri lebih disarankan), dan kerja sama itu wajib, bukan opsional.


Cerita & Setting: Turun ke Neraka Teknologi

GTFO berlatar di sebuah fasilitas bawah tanah misterius yang disebut The Complex. Kamu berperan sebagai "prisoner" (tahanan) yang disuruh oleh entitas misterius bernama The Warden untuk turun ke bawah, ambil sesuatu, terus balik naik.

Tapi ya gitu... makin dalam kamu turun, makin rusak tempatnya, dan makin ngeri isi dalamnya. Ada monster-monster yang disebut Sleepers, makhluk mirip zombie tapi lebih diam dan mematikan kalau kamu ganggu.


Gameplay: Diam, Rapatkan Formasi, dan Jangan Ngegas

👥 Kerja Sama Tim Bukan Gimmick

GTFO nggak bisa kamu mainin solo. Kamu wajib main bareng 4 orang, dan semuanya harus paham peran masing-masing:

  • Siapa pegang sentry?

  • Siapa scan area?

  • Siapa tangani hacking?

  • Siapa cover belakang?

Kalau kamu pikir ini cuma FPS biasa, kamu bakal frustrasi. Di GTFO, suara langkah aja bisa bangunin satu ruangan penuh monster. Salah satu tembak? Alarm nyala. Satu ruangan nyerbu. Game over.

🎯 Stealth + Taktik = Bertahan Hidup

Di GTFO, kamu nggak bisa barbar. Setiap peluru itu berharga. Jadi kebanyakan waktu kamu bakal:

  • Jalan pelan-pelan,

  • Nunduk sambil pegang palu,

  • Bikin plan dulu sebelum buka pintu.

Dan ketika alarm nyala? Persiapan dulu:

  • Pasang turret,

  • Tutup pintu pakai foam gun,

  • Atur posisi.

Kalau asal jalan, game ini bakal jadi simulator mati konyol.


Rundown & Level

GTFO punya sistem konten yang disebut "Rundown", yaitu daftar misi yang akan di-rotate atau diganti secara berkala. Jadi kamu nggak akan terus-terusan main misi itu-itu aja. Setiap rundown punya level kesulitan sendiri, mulai dari yang “ya lumayan” sampai “ngapain sih gua main beginian?!”

Di setiap level, kamu dikasih objective:

  • Ambil item tertentu,

  • Cari terminal buat akses data,

  • Antar resource ke titik keluar.

Tapi rutenya nggak pernah mulus. Selalu ada jebakan, alarm, dan monster brutal yang nunggu.


Visual dan Atmosfer: Suram Tapi Keren

Secara visual, GTFO itu kayak Dead Space ketemu Escape Room. Gelap, penuh kabut, dan nuansa industrinya berasa banget. Kamu bakal sering panik cuma karena dengar suara napas monster di pojokan ruangan gelap.

Pencahayaan minim dan efek suara yang intens bikin suasana makin mencekam. Ini bukan game buat yang penakut.


Senjata & Equipment: Nggak Banyak, Tapi Penting

Kamu cuma bisa bawa:

  • 1 primary weapon (rifle/SMG/etc),

  • 1 special weapon (shotgun/sniper/etc),

  • 1 melee weapon (palu),

  • 1 tool (foam gun, sentry turret, dll).

Pilihan senjata dan tool harus dibagi rata di tim. Jangan semua bawa shotgun. Jangan semua bawa turret. Kombinasi penting banget!


Kelebihan GTFO

Kerja sama tim yang solid banget.
Beneran butuh komunikasi dan strategi. Bukan asal main bareng.

Tingkat kesulitan tinggi, tapi memuaskan.
Berhasil selesaikan satu level aja rasanya udah kayak menang lomba nasional.

Atmosfer horor yang ngena.
Bukan horor jumpscare, tapi horor psikologis dan tekanan terus-menerus.

Konten terus diupdate lewat rundown baru.


Kekurangan GTFO

Bukan untuk solo player.
Kalau kamu nggak punya teman atau malas voice chat, game ini bisa terasa sangat susah.

Kurva belajar curam.
Game ini nggak ngajarin banyak. Harus belajar dari trial & error (dan banyak mati).

Bisa cepat frustrasi.
Kalau satu tim nggak sinkron, bisa stuck lama di satu level.


Tips Main Buat Pemula

  1. Main bareng temen, jangan random.
    Game ini 10x lebih seru kalau kamu komunikasi lewat mic bareng temen sendiri.

  2. Jangan egois soal loadout.
    Tim yang bagus itu saling melengkapi, bukan semua pengen jadi DPS.

  3. Hafalin suara monster.
    Kadang suara lebih penting dari visual. Begitu dengar desahan khas sleeper, langsung tiarap.

  4. Selalu bawa glowstick.
    Iya, item murahan ini bisa jadi penyelamat saat kamu kehabisan baterai flashlight.


GTFO, Game Survival Horor untuk Orang Waras yang Suka Tantangan

GTFO bukan game buat semua orang. Tapi kalau kamu suka tantangan ekstrem, teamwork sejati, dan suasana horor yang intens, ini bisa jadi salah satu game co-op survival terbaik yang pernah kamu mainin.

Tiap misi adalah ujian sabar, komunikasi, dan strategi. Dan tiap berhasil lolos dari satu level, rasanya kayak menang hidup. Beneran.

Creature Lab Jadi Ilmuwan Gila dan Ciptakan Monster Sendiri? Yes, Please! 0

Creature Lab Jadi Ilmuwan Gila dan Ciptakan Monster Sendiri? Yes, Please!

Kalau kamu pernah kepikiran, “Gimana rasanya jadi ilmuwan gila yang bikin monster dari organ tubuh nggak jelas?”, maka Creature Lab adalah jawaban buat mimpi gelap (dan kocak) kamu itu. Game ini bukan cuma soal eksperimen aneh, tapi juga penuh humor gelap, strategi, dan tentu aja... darah di mana-mana 😆

Jadi, daripada terus main game yang kamu harus jadi hero penyelamat dunia, sekarang waktunya kamu jadi mad scientist dan menciptakan kekacauan dari balik lab rahasia!


Apa Itu Creature Lab?

Creature Lab adalah game simulasi eksperimen ilmiah dengan tema horror dan komedi, di mana kamu berperan sebagai ilmuwan gila yang hobi banget bikin monster dari berbagai organ tubuh. Game ini dikembangkan oleh Image Power S.A. dan dirilis untuk PC pada Januari 2024.

Tapi jangan kira ini game simulator yang kaku—game ini lucu, berdarah-darah, dan penuh aksi absurd. Bayangin kamu harus nyampur bahan kimia random, gabungin tangan laba-laba ke badan manusia, atau nyiptain mutan kepala dua cuma buat iseng nyoba reaksi kimia baru. Chaos banget.


Gameplay: Eksperimen Bebas, Kekacauan Terencana

Di Creature Lab, kamu mulai dari lab sederhana dan perlahan-lahan membangun kekuatan lewat mutasi dan eksperimen kimia. Tujuan akhirnya? Nggak jelas juga sih… tapi yang pasti bikin kekacauan dan hindarin detektif dan agen rahasia yang pengen nutup lab kamu. Seru, kan?

🔬 Fitur Utama:

  • Simulasi Eksperimen
    Campur-campur bahan kimia buat nemuin mutasi baru. Nggak ada resep pasti, jadi kamu harus trial-and-error. Kadang sukses, kadang malah bikin lab kamu kebakar. Seru!

  • Membangun Monster
    Kamu bisa nyusun makhlukmu sendiri dari berbagai bagian tubuh: tangan, kaki, kepala, sayap, tentakel, dan organ lainnya. Kombinasinya bebas, hasilnya? Mengerikan sekaligus... lucu.

  • Manajemen Lab
    Upgrade alat, cari bahan baru, dan pastikan lab kamu nggak ketahuan pemerintah. Ada elemen strategi juga biar lab kamu tetap aman dan produktif.

  • Mengendalikan Monster
    Setelah bikin makhluk, kamu bisa nyuruh mereka buat menyerang kota, nyulik orang, atau sekadar ngerusuh. Bisa disetting kayak misi harian. Kayak punya pasukan pribadi, tapi isinya monster.

  • Cerita yang Absurd & Dialog Kocak
    Interaksi dengan karakter lain penuh humor gelap. Kesan “film B horror” terasa banget. Tapi justru ini yang bikin game ini beda dari game simulasi lain.


Kenapa Creature Lab Layak Dicoba?

1. Unik dan Gak Pasaran

Kapan lagi kamu bisa main game yang isinya nyusun monster dari potongan tubuh kayak lagi masak mie instan? Ini game yang ngasih pengalaman beda banget dari simulator pada umumnya.

2. Full of Chaos (Tapi Seru!)

Kamu bakal sering nemuin hal-hal yang absurd: monster gagal yang cuma bisa jalan mundur, cairan mutasi yang bikin tangan monster tiba-tiba meledak, atau reaksi kimia yang nggak kamu sangka bisa ngebuat makhluk kamu jadi glow-in-the-dark.

3. Visual dan Atmosfer yang Pas

Grafisnya emang nggak super realistis, tapi cukup detail dan pas banget buat vibe “laboratorium rahasia horror low budget”. Warna-warna gelap, suara gemeretak organ, dan musik latar yang eerie banget bikin suasana makin mantap.

4. Kocak Tapi Cerdas

Meski keliatannya cuma game lucu-lucuan, sebenarnya ada strategi juga. Kamu harus mikir kapan harus upgrade alat, kapan bikin monster, dan kapan harus ngerem biar gak keburu ditangkap agen pemerintah.


Kelebihan dan Kekurangan

✅ Kelebihan:

  • Konsep unik dan segar

  • Banyak kombinasi eksperimen yang bisa dicoba

  • Humor gelap yang ngena

  • Ada elemen strategi dan manajemen

  • Visual yang mendukung atmosfer

❌ Kekurangan:

  • Bisa repetitif kalau udah lama main

  • UI kadang agak berantakan

  • Tutorial awal masih agak minim

  • Nggak semua eksperimen dijelasin dengan baik

Tapi jujur aja, kekurangan ini nggak terlalu ganggu selama kamu emang niat main buat have fun dan eksplorasi.


Tips Buat Pemula

  • Jangan Takut Gagal
    Eksperimen kimia di game ini mostly trial & error. Nikmati prosesnya!

  • Simpan Sering
    Beberapa efek mutasi bisa bikin kacau. Save progress secara rutin, biar nggak nyesel kalau lab meledak tiba-tiba.

  • Fokus Upgrade Awal
    Prioritaskan upgrade alat dan meja kerja biar proses eksperimen lebih efisien.

  • Cek Reaksi Monster Kamu
    Kadang monster bisa bawa efek tak terduga. Ada yang bisa teleport, ada yang malah muntah-muntah pas disuruh nyerang.


Layak Buat Kamu yang Bosan Jadi Pahlawan

Creature Lab adalah game yang unik, gila, dan seru banget buat kamu yang pengen jadi penjahat... eh, ilmuwan gila. Konsepnya segar, eksekusinya solid, dan humornya kena banget. Mungkin nggak buat semua orang, tapi kalau kamu suka game eksperimen, crafting, dan chaos, ini game wajib coba.

Game ini juga cocok banget buat kamu yang demen bikin konten YouTube atau streaming—karena banyak banget momen lucu dan absurd yang bisa jadi bahan video viral.

Sludge Life Game Graffiti Open-World Beda dari yang Lain 0

Sludge Life Game Graffiti Open-World Beda dari yang Lain

Lo pernah dong main game open-world serius, sok keren, penuh misi drama? Nah, kalau lo pengen experience yang nyeleneh, santai, tapi tetap seru, mending lo cobain Sludge Life. Ini bukan sekadar game; lebih ke eksperimen seni digital—kaya playground psychedelic soal graffiti, budaya jalanan, dan kritik sosial yang diselipin tanpa basa-basi.


Apa Itu Sludge Life?

Sludge Life adalah game open-world FPS ala walking simulator dengan elemen platforming, dikembangkan sama Terri Vellmann dan musisi/performance artist Doseone, lalu diterbitin Devolver Digital. Rilis pertama tanggal 28 Mei 2020 (Epic Games Store gratis tahun pertama), terus diboyong ke Steam dan Nintendo Switch tahun 2021.

Lo main sebagai Ghost, tagger anarchic yang gemar corat-coret segala permukaan di pulau penuh limbah—plus diselingi soundtrack keren dan dialog absurd sama NPC ngegas. Beda banget dari game yang kebanyakan nuntut banyak misi dan checkpoint—Sludge Life lebih ke vibe daripada tujuannya.


Gameplay: Santai, Eksploratif, dan Kasar

Fokus utama game ini:

🎨 Graffiti & Eksplorasi

Lo diarahkan buat nemuin spot-spot blank canvas buat nge-tag—100 total, dan tiap tag punya tantangan tersendiri. Harus climbing, deduksi rute, pakai item kayak camera, glider, warper, atau vandal eyes buat bantu nemu lokasi sulit.

🚶‍♂️ Bebas Jalan Kemana Aja

Peta ga gede-gede amat, tapi tiap jengkalnya penuh dengan keanehan—NGO, konser underpass, wacana kerjaan kasar, hingga tokoh jalanan dengan ide random tentang kapitalisme . Seru banget buat lo yang suka eksplorasi santai.

🎶 Soundtrack & Estetika Visual

Musik lofi/synthwave bikin suasana makin chill. Visual low-poly + efek VHS vibes bikin lo terasa lagi nonton home video underground. Bahkan ada tombol khusus buat kentut—ya, beneran tombol kentut!

🕹️ Interaksi Gokil

Ngobrol sama NPC? Bisa. Bisa merokok, makan jamur psikedelik (zoom), main basket, foto fauna aneh, dan main mini-game di laptop—slightly absurd, highly entertaining .

💡 Multiple Ending

Ngerusak CEO? Kabur dari island? Atau trip ekstrem sampai judul game rusak? Bro, ada tiga ending yang bisa lo kejar. Semua tergantung tags lo collect dan pilihan "keterlibatan" lo .


Kelebihan Sludge Life

1. Atmosfer Kuat & Gak Garing

Visual, musik, dan moodnya tuh bener-bener punya “nyawa”. Developer bilang ini "vandalism-centric stroll" dan bener—rasanya lo lagi menjelajah "neraka industrial" yang konyol banget.

2. Eksplorasi Nggak Ada Habisnya

Meski world map cuma segitu doang, selalu susah buat bilang "udah kelar". Ada NPC random, tajuk graffiti keren, item tersembunyi—semuanya bikin pengen ngulang jalan-jalan .

3. Humor Gelap & Subversif

Dialog kasar, dialog politik anti-kapitalisme, bahkan wiski sama rokok jadi bagian dari narrative. Banyak pemain bilang ini medium kritik sosial, dan memang vibe "hooky megapolitan" yang absurd banget .

4. Ending Gak Biasa

Main bukan sekadar "lanjut, continues"—ada ending berbeda kode seperti tabrak realita melalui psikedelik atau kabur pakai warper .

5. Cocok Buat Casting Chill

Mau main 1–3 jam? Bisa. Chill paket lengkap untuk yang pengen main FPS tanpa harus tegang atau grinding.


Kekurangan Sludge Life

😕 Kurang Terarah
Beberapa pemain frustrasi karena gak ada misi jelas. Track tag 100 spot aja kadang bikin lo keliling tanpa target .

😕 Platforming Kadang Kaku
Kontrol FPS + platforming belum sempurna—kadang rampaian ngejatuh atau salah grip.

😕 Story Kurang Mendalam
Kalau lo cari narasi kuat atau karakter growth, SIHL—ini bukan game untuk itu. Atmosfer lebih diutamain daripada cerita kompleks.

😕 Tematik Mungkin Gak Semua Nyambung
Angka kotor, narkoba, tema dewasa—can cut some players off. Wasap ya, ini mature-rated game .


Pendapat Kritikus dan Komunitas

  • OpenCritic: skor rata-rata 73—kategori "fair", dimana kritikus menyebut world-nya maknyus tapi gameplay “finicky”.

  • Nintendo Life: kasih 8/10 karena vibe dan pengalaman ekslorasi yang gak ngebosenin.

  • Screen Rant: menyebut game ini surreal & crass, tapi “engaging art piece”.

  • SwitchPlayer: bilang visual unik, dialog lucu, soundtrack top—meski ada isu minor di handling di handheld mode.

  • Di Steam rating 95/100 dari pemain: kebanyakan puji atmosfer & kualitas seni-surrealnya .


Siapa yang Harus Mainin?

Kalau lo suka:

  • Gaya "walk + tag + vibe" ala Jet Set Radio

  • Game reflektif + kritik sosial

  • Eksplorasi santai tanpa nyetir misi panjang

  • Estetika low-poly + soundtrack synthwave
    Sludge Life pas banget buat lo. Ini bukan game mainstream, tapi punya jiwa niche yang kuat.


Tips Buat Pemain Baru

  1. Bawa kamera, glider, warper, vandal eyes—bantu banget buat jelajah vertical ruang.

  2. Nikmatin psychedelic zoom mode—bisa ketawa dan mikir, “ini apa sih maksudnya?”

  3. Explore random NPC—dialog dialognya lucu dan bisa dapat lore menarik.

  4. Simpan tag ke tempat tinggi dulu—bisa buat strategis misi selanjutnya.

Sludge Life adalah game indie unik yang sukses jadi “game vibe” utuh: visual lo-fi, soundtrack chill, dan dialog brengsek yang bikin nikmat buat dieksplorasi. Meski gak sempurna, kombinasi art-activation, kritik sosial, dan graffiti culture bikin game ini jadi salah satu pengalaman paling beda terbaru.

Airport CEO Jadi Bos Bandara Virtual yang Gokil dan Seru! 0

Airport CEO Jadi Bos Bandara Virtual yang Gokil dan Seru!

Pernah nggak lo kepikiran gimana rasanya jadi bos bandara? Ngatur penerbangan, bikin terminal kece, hire pegawai, sampai tangani darurat? Kalau iya, game Airport CEO bisa bikin mimpi itu jadi nyata—dalam dunia virtual! Yuk kita bahas kenapa game ini patut banget lo coba kalau demen simulator dan manajemen.


✈️ Apa Itu Airport CEO?

Airport CEO adalah game simulasi tycoon di mana lo berperan sebagai CEO bandara — bukan cuma ngebangun runway, terminal, dan taxiway, tapi juga ngatur semua aspek bisnis, logistik, staf, keamanan, dan penumpang. Game ini dikembangkan oleh Apoapsis Studios, awalnya masuk Early Access September 2017, dan akhirnya versi penuh 1.0 dirilis pada 4 Maret 2021.


🔧 Bangun & Kelola Bandara dari Nol

Lo mulai dari tanah kosong:

  1. Rancang runway, taxiway, apron biar pesawat bisa lepas-landas.

  2. Bangun terminal: check-in counter, security, gerai makan, info center, dan lounge.

  3. Tarik maskapai: sign kontrak dengan aturan capacity, biaya layanan, dan slot.

  4. Rekrut staf: petugas keamanan, check-in, bagasi, mekanik, dan manajemen.

  5. Kelola bisnis: atur harga tiket parkir, biaya security, efisiensi karyawan, dan optimasi budget.

Semua aspek di-simulasikan secara detil: waktu tunggu, kebersihan toilet, bagasi nyasar, dan kondisi cuaca yang bisa bikin pesawat delay atau malah terpaksa mendarat darurat.


👥 Penumpang & Staf dengan Karakter

Bandara itu tentang orang kan? Nah, dalam game ini:

  • Penumpang punya latar, mood, dan deadline. Kalau check-in atau security macet, mereka bakal bete atau batal terbang .

  • Staf juga punya mood & stress. Kalau sibuk terus atau taman kekurangan staf, performa mereka turun. Lo bisa rekrut manajer atau CFO untuk delegasi tugas .


🎭 Tantangan Operasional & Kejadian Darurat

Jangan kayak game Tycoon biasa, Airport CEO punya banyak incidents yang bikin panik:

  • Mesin baggage rusak

  • Staf mogok

  • Cuaca buruk & flight delay
    Admin panel-nya juga makin canggih: lo bisa segera lihat masalah lewat incident tracker dan kirim staff untuk repair atau bersihkan area.


🚁 DLC Keren & Dukungan Mod

Kalau lo pengen lebih dari pesawat biasa, tersedia DLC:

  • Supersonic DLC – Concorde & Tu-144 bisa terbang lagi! Gratis lho!.

  • Helicopters DLC – Tambahin helipad & helikopter seperti Bell 206, Chinook, dan lainnya.

Game ini juga support Steam Workshop, jadi lo bisa pasang mod map, pesawat, atau objek keren lainnya .


💻 Spesifikasi & Platform

Tersedia di PC (Windows/Mac) lewat Steam dan GOG. Versi standar $24.99, atau bundle lengkap paketan DLC sekitar $36–40 .

Spesifikasi minimum:

  • CPU i5 2.4 GHz, 4 GB RAM, GPU 2 GB VRAM.
    Recommended:

  • i7/AMD 3 GHz, 8–16 GB RAM, 6 GB VRAM.

Game ini ringan dan bisa jalan mulus di laptop atau PC menengah.


🚀 Kenapa Lo Harus Main Airport CEO?

  1. Simulasi Bandara Nyata – Banyak detail mulai dari staf, penumpang, baggage handling, hingga darurat.

  2. Kustomisasi Tinggi – Dari desain terminal sampe layanan. Lo yang boss.

  3. DLC & Komunitas Aktif – Mod & DLC bikin replay value tinggi.

  4. Update Rutin & Responsif – Developer rajin ngedengerin feedback via bug reporting in-game.

  5. Tantangan Realistis – Bukan cuma ngebangun, tapi juga tentang balancing financial, operasional, dan personnel.


✍️ Pendapat Komunitas

Di Steam, review total "Very Positive" 84% dari ribuan review

Moderator Reddit bilang:

"Passengers have unique personalities… maybe they’ll get irritated at long security queue… build a duty-free shop"

Memang, banyak yang puji detailnya, tapi ada juga yang bilang performa menurun kalau bandara lo udah super besar .


⚠️ Kekurangan & Potensi Perbaikan

  • UI bisa rumit & kadang performa drop saat bandara besar .

  • Fitur belum segalanya: belum ada mode multi-player, peta 3D, atau open world.

  • Tapi developer terus maintenance—udah ada banyak update besar lewat alpha versions .


✅ Worth It atau Nggak?

Kalau lo pencinta game manajemen dan simulasi, Airport CEO ini surganya. Kelebihannya lengkap, dari build, manage, mod, sampai update. Kekurangannya bisa diakali dan developer juga aktif.

Kalau lo pengen ngerasain menjadi bos bandara mulai nol sampai kulminasi, ini game wajib banget masuk wishlist atau langsung dicoba saat promo.

Wrap House Simulator Santai Jalani Bisnis Wrap, Sendirian atau Bareng Temen! 0

Wrap House Simulator Santai Jalani Bisnis Wrap, Sendirian atau Bareng Temen!

Lagi nyari game simulasi bisnis yang asik dan bikin ketagihan? Wrap House Simulator jawabannya. Bayangin kamu buka restoran wrap (tortilla isi) yang ramai, potong daging, panggang, bikin saus, bungkus rapih, dan layani pelanggan—semuanya seru, cepet, dan bisa bareng sampai 4 orang. Mau sendiri? Bisa. Mau rame-rame? Juga oke!

Game ini dikembangkan oleh Broken Lyre Entertainment dan Wendigo Games, diterbitin PlayWay S.A., dan target rilisnya Q2 2025 di Steam.


🍔 Apa Sih Wrap House Simulator Itu?

Di game ini, kamu jadi pemilik warung wrap. Misi kamu:

  1. Potong (slice) bahan—daging, sayur, keju.

  2. Panggang (grill) sesuai pesanan—ada sate, lavash, wrap, dll.

  3. Racik saus dan bungkus wrapnya rapih-rapih.

  4. Layanin pelanggan tepat waktu.

Seiring naik level:

  • Unlock bahan baru.

  • Desain toko makin keren.

  • Hadap pelanggan spesial seperti food critics atau VIP.


🎮 Mode Permainan: Solo & Co‑op Seru

Main sendiri? Bisa kok.
Mau ajak sampai 4 orang? Juga bisa via online co‑op .
Sayang, split screen atau LAN lokal tidak tersedia—semua lewat online.

Cara coop?

  • Host: mulai permainan – bagikan kode sesi.

  • Teman: pilih join dan masuk kode.
    Praktis dan langsung rame!


📏 Sistem dan Spesifikasi

Game ini nggak makan banyak space: hanya ~5 GB. Buat PC standar, cukup pakai Windows 10 64bit, i7 4770 + GTX 1050 Ti minimum. Tapi kalau bisa setup:

  • 16 GB RAM

  • RTX 2070

  • AMD Ryzen 5 1500X
    —bahwa itu bisa main mulus & visualnya cakep.


💬 Grafik, Suara, dan Bahasa

Desain kartun yang ceria dan gampang dinikmati. Toko bisa di-custom—pilih warna, interior, dan dekorasi yang bikin warung kamu kelihatan kece.

Ini game global, tersedia dalam 16 bahasa: Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, dan lain-lain.

Suara efeknya fun: dari suara grill, chopping, sampai pelanggan ngomong cepat (karena antrean panjang!). Semakin rame, semakin hectic tapi seru.


🤝 Komunitas & Umpan Balik

Walau belum dirilis, komunitasnya udah aktif banget di Steam Discussion. Banyak pemain me-rekam gameplay co‑op dan kasih masukan:

“Main 2P co‑op di sini beneran fun… cuma kena sedikit delay pas wrap dan order baru muncul mendadak”

Developer akomodatif—udah bilang mau tambah manual, perbesar nomor meja, dan delay order baru untuk bikin pengalaman lebih smooth .


👍 Kelebihan Game Ini

  • Gameplay yang langsung-to-the-point, nggak ribet.

  • Bisa main rame bareng sampai 4 orang lewat online .

  • Banyak konten unlockable: bahan, furniture, dekorasi, challenge.

  • Multilingual, jadi banyak player dari negara berbeda.

  • Komunitas aktif dan developer terbuka sama kritik & ide.


👀 Kekurangan yang Perlu Diperbaiki

  • Order yang masuk terlalu cepat, susah manage antrean awal.

  • Durasi wrap yang terasa panjang → bikin antrean menumpuk.

  • Belum ada split-screen atau mode lokal.

  • Beberapa UI sedikit membingungkan untuk pemula—no konfirmasi manual untuk apa yang bisa dipertahankan dari hari sebelumnya.

Tapi developer udah dengar dan sedang berusaha memperbaikinya.


🚀 Tips Biar Main Makin Asik

  1. Jangan langsung unlock menu baru di hari yang sama: tunggu sampai hari berikutnya untuk manage bahan dan strategi.

  2. Bagi tugas saat co‑op: satu potong & panggang, satu bungkus & layani—bisa kelihatan sistem lebih efisien.

  3. Gunakan open/close sign: trik buat atur antrean agar gak terlalu membludak.

  4. Komunikasi WAJIB, terutama buat request spesial food critic. Lebih cepat, lebih baik.


💸 Kapan Main & Dimana Beli?

Game dijadwalkan rilis di Q2 2025 di Steam. Belum ada info harga final, tapi kemungkinan masuk di kisaran Rp 150.000–Rp 250.000 berdasarkan game PlayWay lainnya. Bisa pre-order via wishlist agar nggak ketinggalan.

Kalau udah rilis, langsung ada demo, jadi kamu bisa coba gratis dulu sebelum beli 


✅Wrap House Simulator Layak Masuk Wishlist!

Wrap House Simulator tampil fresh dengan konsep masak wrap yang relatif jarang diangkat. Kalau lo suka game simulasi masak cepat kayak Overcooked tapi lebih santai dan bisa jalan solo, ini game cocok banget.

Fitur co‑op online, konten berkali-kali diulangi, dan sistem upgrade toko bikin permainan makin dalam—padahal gameplay awalnya sederhana. Meski sedikit butuh polesan di UI dan tempo order, developer sudah siap mendengarkan masukan pemain.

🎯 Kalau kamu suka game santai tapi adiktif, atau pengin buka restoran virtual tanpa stres, Wrap House Simulator harus banget kamu masukkan ke daftar main tahun ini.

Atomfall Petualangan Post-Apokaliptik Cinta Inggris yang Bikin Ketagihan 0

Atomfall Petualangan Post-Apokaliptik Cinta Inggris yang Bikin Ketagihan

Lo pernah ngebayangin dunia pasca-apokaliptik tapi yang jadi latarnya bukan padang pasir tandus atau kota hancur kayak di Fallout, melainkan pedesaan Inggris yang tenang tapi serem? Nah, itulah vibe yang coba dibawa sama Atomfall, game baru dari Rebellion Developments yang rilis di tahun 2025.

Walaupun ngangkat tema dunia setelah bencana nuklir, Atomfall punya pendekatan yang beda dari kebanyakan game survival lainnya. Suasananya khas Inggris banget, lengkap dengan aksen British, telepon umum merah, dan pub kecil yang sepi tapi bikin merinding. Yuk, kita bahas kenapa game ini patut banget buat kamu masukin ke wishlist (atau langsung download kalau udah punya Game Pass!).


Cerita: Antara Bencana Nuklir dan Kultus Misterius

Atomfall mengambil inspirasi dari kejadian nyata, yaitu kebakaran reaktor nuklir Windscale di Inggris tahun 1957. Tapi dalam versi gamenya, cerita dibelokin jadi lebih “gila”—mengarah ke sebuah dunia alternatif lima tahun setelah insiden itu. Kamu berperan sebagai karakter misterius yang bangun di dalam bunker, gak tahu siapa diri lo, dan langsung diseret ke dalam kekacauan di wilayah karantina.

Apa yang lo hadapi? Bukan cuma bahaya radiasi, tapi juga pasukan militer yang curiga, cult sesat yang percaya sama kekuatan dari bencana nuklir, robot-robot aneh, dan masyarakat desa yang nggak sepenuhnya bersahabat. Bayangin jalan-jalan di desa yang kelihatan tenang, tapi tiba-tiba lo ketemu pendeta kultus pake topeng gas dan bawa tongkat besi.


Gameplay: Stealth, Crafting, dan Banyak Misteri

Dari segi gameplay, Atomfall menggabungkan elemen survival, action, dan RPG ringan. Tapi jangan harap lo bisa langsung tabrak lari semua musuh. Ini bukan game yang ngajak lo jadi Rambo. Di sini, stealth itu kunci.

🔹 Exploration Bebas
Lo bisa eksplor wilayah-wilayah terbuka seperti hutan, desa, reruntuhan, hingga bunker rahasia. Setiap lokasi punya rahasia sendiri, dari catatan tua, mayat tersembunyi, sampai puzzle kecil.

🔹 Combat Seperlunya
Senjata memang ada, tapi amunisi langka. Kadang lebih baik lo sembunyi atau pakai taktik daripada adu peluru. Tapi buat yang doyan kekerasan, lo bisa crafting senjata kayak pipa, busur, sampai bom rakitan.

🔹 Crafting Sederhana Tapi Penting
Atomfall punya sistem crafting yang gak ribet, tapi cukup dalam. Lo bisa bikin item penyembuh, alat bantu, dan senjata dari barang-barang bekas yang lo temuin sepanjang perjalanan.

🔹 Quest yang Organik
Yang bikin game ini seru, misi-misinya gak terlalu “nunjuk arah”. Lo harus mikir, nyambungin petunjuk, dan baca konteks buat tahu harus ngapain. Rasanya tuh kayak nyelam ke dalam misteri.


Visual & Atmosfer: Pedesaan Inggris yang Mistis

Salah satu daya tarik utama dari Atomfall adalah visual dan atmosfernya. Bayangin jalan di pedesaan yang indah—rumput hijau, langit mendung khas Inggris—tapi semuanya diliputi aura sepi dan mencekam.

Lo bakal ngeliat rumah kosong dengan poster propaganda, kendaraan militer terbengkalai, dan reruntuhan bangunan yang diselimuti kabut. Musiknya jarang muncul, tapi efek suara alam bikin suasana makin dalam. Kadang lo cuma dengar suara angin, langkah kaki lo sendiri, atau bisikan dari walkie-talkie tua. Serem, tapi nagih.


Karakter dan Dunia yang Penuh Lore

Meski dunia di Atomfall hancur karena bencana, tapi isinya gak cuma kekacauan. Lo akan ketemu banyak karakter unik—dari tentara paranoid, warga yang masih percaya pemerintah, sampai orang-orang yang gabung ke kultus aneh. Setiap karakter punya cerita, dan kadang pilihan lo bisa ngaruh ke hasil interaksi.

Nggak semua orang bisa lo percaya. Bahkan beberapa “teman” bisa aja ngejebak lo di akhir. Jadi waspada ya!


Kelebihan dan Kekurangan

✅ Kelebihan:

  • Atmosfer post-apokaliptik yang beda dari game lainnya

  • Kombinasi stealth + survival yang menegangkan

  • Crafting dan eksplorasi yang rewarding

  • Cerita dan worldbuilding yang dalam dan penuh misteri

  • Suasana khas Inggris yang unik banget

❌ Kekurangan:

  • Combat kadang terasa kaku

  • Tanpa peta minimap atau quest marker, jadi bisa nyasar kalau gak teliti

  • Beberapa bug minor (tapi kemungkinan besar bakal di-patch)


Siapa yang Cocok Mainin Atomfall?

Kalau lo suka game kayak Fallout: New Vegas, STALKER, atau Prey, Atomfall bisa jadi pilihan baru yang menyegarkan. Cocok juga buat lo yang doyan stealth, suka ngulik cerita lewat eksplorasi, dan gak masalah main tanpa peta yang ngarahin terus-terusan.

Buat lo yang lagi cari game ringan, mungkin ini bukan pilihan utama. Tapi buat gamer yang suka atmosfer mendalam dan cerita penuh teka-teki, Atomfall itu hidden gem.


Worth It Banget!

Atomfall adalah bukti bahwa game survival gak harus selalu soal dunia tandus dan monster-mutant gede. Kadang, ketegangan bisa hadir lewat bisikan radio, kabut pagi di desa, atau kultus yang jalan pelan-pelan ke arah lo.

Ini game yang bisa bikin lo mikir, takut, tapi juga penasaran. Apalagi dengan latar budaya Inggris yang kental, lo bakal ngerasain nuansa yang beda dari kebanyakan game survival lainnya.

Jadi, udah siap belum menyelami dunia penuh radiasi dan rahasia di Atomfall?

Job Simulator Game Kocak yang Bikin Ngantor Jadi Gak Boring! 0

Job Simulator Game Kocak yang Bikin Ngantor Jadi Gak Boring!

Lo pernah ngebayangin kerja kantoran, jadi kasir, atau masak di dapur restoran… tapi dalam dunia virtual yang absurd dan kocak? Nah, itu semua bisa lo rasain di game satu ini: Job Simulator. Meski game ini udah cukup lama rilis (sekitar 2016), tapi sampai sekarang masih jadi salah satu game VR paling populer dan lucu banget buat dimainkan. Apalagi kalau lo lagi pengen hiburan ringan dan gak pengen mikir berat-berat.

Yuk, kita bahas kenapa Job Simulator itu cocok buat lo yang pengen ngerasain "kerja" tapi sambil ngakak-ngakak di dunia virtual reality!


Apa Sih Job Simulator Itu?

Job Simulator adalah game VR (Virtual Reality) yang dikembangkan oleh Owlchemy Labs. Ceritanya berlatar tahun 2050, di mana robot udah ngelakuin hampir semua pekerjaan manusia. Nah, sebagai manusia yang udah gak kerja, lo bisa “nostalgia” lewat simulator ini buat nyobain gimana rasanya kerja di zaman dulu. Lucu kan? Jadi ini kayak museum kerja, tapi lo bisa langsung terjun dan nyobain sendiri!

Game ini dirancang buat platform VR kayak Oculus Rift, HTC Vive, Valve Index, dan PlayStation VR. Dan kerennya, gak peduli lo gamer serius atau casual, game ini bisa banget dinikmati siapa aja.


Mode Kerja yang Bisa Lo Coba

Di dalam Job Simulator, ada empat pekerjaan yang bisa lo “mainkan”:

  1. Office Worker (Pekerja Kantoran)
    Lo bisa ngetik email, buang dokumen ke shredder, minum kopi sambil santai, dan bahkan nge-prank bos lo. Serius, ini kantor paling santai (dan absurd) yang pernah ada.

  2. Gourmet Chef (Koki Profesional)
    Masak steak pakai microwave? Bikin sup dari sabun? Semua bisa! Lo bebas berkreasi… atau berantakin dapurnya.

  3. Store Clerk (Kasir Toko)
    Layani pelanggan, scan barang, masukin ke kantong, dan kasih kembalian. Tapi siap-siap juga dapet pelanggan yang... agak nyeleneh.

  4. Auto Mechanic (Montir Bengkel)
    Bongkar mesin, isi oli, ganti ban, atau kasih dekorasi aneh ke mobil pelanggan. Kalau mau nakal, lo juga bisa bikin mobil mereka jadi “unik banget.”

Setiap mode kerja punya tantangannya masing-masing, tapi tetep dengan bumbu humor khas Owlchemy Labs yang bikin ngakak terus.


Kenapa Job Simulator Cocok Buat Semua Usia?

Satu hal yang bikin Job Simulator istimewa adalah kesederhanaan gameplay-nya. Lo gak perlu skill dewa atau pengalaman main VR sebelumnya. Cukup pakai headset VR, gerakin tangan, dan langsung bisa main. Bahkan anak kecil pun bisa langsung paham cara mainnya (asalkan dia cukup tinggi buat nyampe ke meja 😆).

Tampilan visualnya juga cerah, penuh warna, dan desain karakternya lucu-lucu. Robot-robot yang jadi narator di tiap pekerjaan juga punya suara khas dan komentar yang sarkas tapi lucu banget.


Fitur Unik di Job Simulator

  • Physics yang Interaktif Banget
    Lo bisa ambil, lempar, makan, atau hancurin hampir semua benda di sekitar. Pengen minum tinta printer? Bisa. Mau bakar donat di mesin fotokopi? Hayuk!

  • Sistem “Infinite Overtime”
    Buat lo yang belum puas main, ada mode tambahan bernama Infinite Overtime. Di sini, semua pekerjaan bisa lo mainkan tanpa batas, siang atau malam, dengan tantangan acak.

  • Gameplay yang Super Bebas
    Gak ada cara yang “benar” buat kerja di sini. Mau jadi kasir yang rajin atau koki yang males-malesan, semua sah-sah aja. Bebas banget.


Cocok Buat Siapa Aja?

Job Simulator cocok banget buat:

  • Gamer baru yang baru beli headset VR dan butuh game ringan buat adaptasi.

  • Anak-anak atau keluarga yang mau game lucu dan aman.

  • Content creator yang cari game kocak buat hiburan di YouTube atau TikTok.

  • Orang stres karena kerjaan beneran, terus pengen ngeledek sistem kerja sambil ketawa.


Kelebihan & Kekurangan Job Simulator

Kelebihan:

  • Super lucu dan santai

  • Interaktif banget, semua benda bisa dimainin

  • Cocok untuk semua usia

  • Nggak perlu banyak mikir, tinggal seru-seruan

  • Bisa jadi cara seru kenalin VR ke orang lain

Kekurangan:

  • Hanya ada 4 jenis pekerjaan, jadi kontennya agak terbatas

  • Kalau udah tamat, bisa cepat bosen kecuali main Infinite Overtime

  • Nggak ada mode multiplayer (bayangin kalau bisa rame-rame, pasti chaos banget!)


Worth It Gak?

100% WORTH IT. Job Simulator itu kayak obat stres dalam bentuk game. Mau lo gamer serius, bocil, orang tua, atau baru pertama main VR, game ini bakal bikin lo senyum-senyum sendiri. Meskipun gak panjang dan gak berat kontennya, tapi justru itu daya tariknya.

Ini bukan game yang ngajarin lo kerja beneran, tapi lebih kayak ngetawain kehidupan kerja yang kadang absurd. Dan di dunia yang makin stres ini, kadang kita cuma butuh game kayak Job Simulator buat ketawa bareng temen atau keluarga.

Deltarune Game RPG Gokil yang Bikin Kamu Ketawa, Nangis, dan Pusing Sendiri 0

Deltarune Game RPG Gokil yang Bikin Kamu Ketawa, Nangis, dan Pusing Sendiri

Kalau kamu pernah main atau denger soal game legendaris Undertale, kamu pasti udah nggak asing sama karya dari Toby Fox. Nah, setelah sukses besar lewat Undertale, dia balik lagi dengan proyek barunya yang nggak kalah nyeleneh: Deltarune.

Game ini bukan sekadar sekuel atau prekuel dari Undertale. Deltarune tuh kayak dunia alternatif, penuh misteri, karakter aneh-aneh, dan cerita yang bisa bikin kamu mikir, “Ini apa sih sebenernya yang terjadi?!”

Yuk, kita bahas tuntas soal game ini, kenapa banyak yang nungguin kelanjutannya, dan kenapa Deltarune pantas banget jadi salah satu game indie paling ditunggu.


Apa Itu Deltarune?

Deltarune adalah game RPG bergaya retro yang dikembangkan sendiri oleh Toby Fox, si jenius di balik kesuksesan Undertale. Game ini pertama kali dirilis dalam bentuk Chapter 1 secara gratis pada tahun 2018, dan langsung bikin heboh komunitas gamer. Chapter 2-nya nyusul di tahun 2021, juga gratis, dan makin memperkuat posisinya sebagai game cult classic.

Yang menarik, meskipun gaya visualnya mirip dengan Undertale, cerita dan dunianya terasa beda. Banyak karakter dari Undertale muncul lagi, tapi dengan kepribadian dan latar yang berbeda. Bingung? Wajar. Karena itulah daya tarik utamanya.


Cerita yang Bikin Penasaran (dan Bikin Teori Liar)

Di Deltarune, kamu main sebagai Kris, seorang anak biasa yang suatu hari jatuh ke dunia gelap bareng temannya yang galak, Susie. Di sana, mereka ketemu makhluk lucu bernama Ralsei yang bilang mereka adalah "heroes of light" yang harus menyelamatkan dunia dari kegelapan.

Kedengarannya klise ya? Tapi percaya deh, Deltarune nggak akan pernah ngasih kamu cerita standar. Dialognya nyeleneh, karakter-karakternya absurd tapi lovable, dan setiap pilihan kecil yang kamu ambil bisa bikin kamu mikir keras soal konsekuensinya (walaupun Deltarune sebenernya ngasih tahu dari awal: your choices don’t matter… tapi bener nggak tuh?).


Gameplay RPG yang Seru dan Bikin Nagih

Buat yang udah main Undertale, kamu bakal familiar sama sistem pertarungan di Deltarune. Tapi kali ini, ada upgrade yang lumayan signifikan. Sistem battle di Deltarune lebih mirip turn-based klasik, kayak game Final Fantasy lawas, tapi tetap punya elemen dodge seru khas Undertale.

Kamu bisa pilih mau nyerang musuh, ngobrol, atau ngelakuin aksi-aksi aneh (dan kadang konyol) buat menyelesaikan pertempuran secara damai. Yep, kayak di Undertale, kamu nggak harus bunuh siapa pun. Tapi tentu aja, pilihan ada di tangan kamu.

Dari segi eksplorasi, tiap chapter punya lokasi unik dan mini-game yang beda-beda. Chapter 2 misalnya, punya segmen ala game puzzle dan balapan aneh. Jadi kamu nggak bakal bosen.


Karakter-Karakter yang Bikin Sayang Banget

Salah satu kekuatan utama Deltarune (dan karya Toby Fox secara umum) adalah karakter-karakternya yang memorable. Meskipun tampilannya sederhana, tapi dialog dan kepribadian mereka terasa hidup.

  • Kris: Karakter utama yang misterius banget. Banyak yang bikin teori soal siapa sebenernya dia.

  • Susie: Si cewek galak yang ternyata punya hati emas. Perkembangan karakternya keren banget!

  • Ralsei: Mage lucu yang super baik dan suka kasih saran damai, tapi juga… hmm… ada misteri tersembunyi di balik senyumnya.

  • Lancer: Musuh yang nggak bisa dibenci. Lucu, ngeselin, dan sering ngeluarin one-liner kocak.

Selain mereka, ada juga banyak karakter unik di setiap chapter yang bikin kamu pengen ngobrol sama semua NPC. Karena di Deltarune, percakapan dengan karakter sampingan sering kali jadi highlight yang bikin ngakak (atau malah sedih).


Musik yang Bikin Merinding

Toby Fox bukan cuma jago bikin game, tapi juga komposer musik yang luar biasa. Soundtrack di Deltarune tetap mempertahankan kualitas musik khas Undertale: catchy, emosional, dan pas banget sama suasana.

Lagu-lagu seperti “Rude Buster,” “Field of Hopes and Dreams,” sampai tema boss fight bikin adrenalin naik dan nempel di kepala. Buat banyak pemain, musik di Deltarune jadi salah satu alasan utama mereka terus balik mainin gamenya.


Kenapa Deltarune Wajib Kamu Mainkan?

  1. Gratis!
    Chapter 1 dan 2 bisa kamu download secara cuma-cuma di PC, Mac, dan Switch. No excuse deh.

  2. Cerita yang Dalam dan Penuh Teori
    Kalau kamu suka game dengan lore misterius yang bisa didiskusiin rame-rame, Deltarune cocok banget buat kamu.

  3. Visual Retro Tapi Penuh Gaya
    Pixel art-nya mungkin sederhana, tapi desain karakter dan animasinya punya gaya yang kuat dan unik.

  4. Humor dan Drama Seimbang
    Satu menit kamu bisa ketawa, menit berikutnya bisa terharu. Ini game yang bisa mainin emosi kamu.

  5. Komunitas yang Solid dan Kreatif
    Banyak fan art, fan theory, dan diskusi seru soal game ini di internet. Main Deltarune serasa gabung komunitas keren.


Kapan Chapter Selanjutnya?

Toby Fox bilang bahwa Chapter 3, 4, dan 5 bakal dirilis sekaligus nanti. Meski belum ada tanggal resmi, fans tetap sabar nunggu karena tahu kualitas butuh waktu. Apalagi, Toby sempat bilang dia kerja bareng tim kecil, jadi wajar kalau prosesnya lama.

Deltarune bukan cuma game RPG biasa. Ini adalah karya seni digital yang penuh dengan cerita unik, karakter berkesan, gameplay seru, dan musik yang luar biasa. Meski cuma dua chapter yang tersedia sekarang, game ini udah punya tempat khusus di hati banyak gamer.

Kalau kamu belum coba, sekarang saatnya download dan masuk ke dunia Deltarune. Siap-siap ketawa, terkejut, dan mungkin nangis bareng karakter-karakter nyentrik dari Dark World. Karena di game ini, bahkan kaos kaki pun bisa jadi karakter penting (nggak beneran sih, tapi siapa tahu nanti?).

Double Fortune Bursa777