Metaphor ReFantazio – JRPG Fantasi Gila dari Pembuat Persona, Siap Guncang Dunia Game - Media Gamers
Metaphor ReFantazio – JRPG Fantasi Gila dari Pembuat Persona, Siap Guncang Dunia Game

Metaphor ReFantazio – JRPG Fantasi Gila dari Pembuat Persona, Siap Guncang Dunia Game

metaphor: refantazio

Buat lo yang udah lama ngikutin seri Persona, pasti udah gak asing sama nama ATLUS. Nah, kali ini mereka balik lagi, tapi bukan buat ngerilis Persona 6 (belum, sabar), melainkan sebuah game JRPG baru yang punya dunia dan konsep gila – namanya Metaphor: ReFantazio.

Yup, ini bukan spin-off. Bukan juga remake. Tapi IP (intellectual property) baru yang digarap langsung oleh tim kreatif di balik Persona 3, 4, dan 5. Lo bisa bayangin sendiri kan seberapa tinggi ekspektasinya?

Kalau lo doyan dunia fantasi yang unik, penuh drama politik, makhluk aneh, dan sistem pertarungan keren, Metaphor: ReFantazio ini bisa jadi game impian lo. Yuk kita bahas bareng kenapa game ini jadi salah satu rilisan paling ditunggu di tahun 2025!


Bukan Dunia Biasa: Campuran Fantasi Klasik + Filosofi Dalam

cerita metaphor: refantazio

Pertama-tama, Metaphor: ReFantazio ngambil setting di dunia fantasi yang penuh konflik politik dan misteri. Tapi ini bukan dunia elf-dwarf standar kayak Lord of the Rings. ATLUS bikin sesuatu yang lebih... "nyeleneh" dan khas mereka banget.

Dunia di Metaphor punya kelas sosial, hierarki, dan banyak kepercayaan yang ngebentuk jalannya cerita. Bahkan rasisme dan prasangka antar ras jadi tema yang dibawa. Bukan cuma tentang perang atau kekuatan sihir doang, tapi tentang bagaimana orang menghadapi "takdir" mereka.

Lo bakal mainin seorang protagonis tanpa nama (standar ATLUS banget), yang harus berkelana bersama partner misterius bernama Gallica. Tujuan mereka? Menyembuhkan pangeran yang dikutuk dan mencari jati diri di tengah dunia yang rusuh.


Visual Khas ATLUS Tapi Lebih Fantastis

metaphor: refantazio visual

Secara visual, Metaphor: ReFantazio ini nyatuin gaya Persona yang stylish dengan elemen high fantasy. Lo bakal lihat armor keren, kota-kota terapung, makhluk ajaib, dan desain karakter yang super ikonik. Artstyle-nya digarap sama Shigenori Soejima (desainer karakter Persona), jadi lo bakal langsung ngerasa familiar tapi tetap segar.

Palet warna di game ini juga lebih earthy dan ‘mistis’. Gak secerah Persona 5, tapi tetap punya sentuhan artistik yang kuat. Dunia yang dibangun tuh kayak perpaduan antara Middle Earth dan Cyberpunk – aneh tapi keren banget.


Sistem Pertarungan: Turn-Based Tapi Gesit

metaphor: refantazio battle system

Nah, ini yang bikin game ini makin menarik. Sistem combat-nya hybrid. Di luar pertarungan, lo bisa eksplor dungeon secara real-time dan bahkan nyerang musuh duluan. Tapi begitu masuk battle, lo langsung pindah ke sistem turn-based yang khas JRPG, lengkap dengan animasi keren dan efek magis.

Yang bikin beda, lo bisa milih “Archetype”, yaitu semacam class atau role dalam tim. Misalnya lo bisa jadi knight, mage, thief, atau bahkan campuran. Dan lo bisa gonta-ganti archetype tergantung situasi, bikin pertarungan lebih dinamis.

Tim lo juga punya kemampuan unik, dan lo bisa ngatur strategi biar tim lo kuat secara sinergi. Buat lo yang demen mikir dan suka ngeracik party, ini surganya.


Elemen Sosial ala Persona Tetap Ada!

metaphor: refantazio social

Buat fans Persona, tenang… ATLUS gak lupa sama elemen kehidupan sosial yang jadi ciri khas mereka. Di Metaphor, lo bisa ngobrol, bangun hubungan, dan bikin keputusan yang ngaruh ke cerita. Tapi mereka bawa pendekatan yang lebih dewasa dan fokus ke tema identitas dan kepercayaan diri.

Ada sistem baru yang namanya “Virtues”, yang nunjukin seberapa besar perkembangan mental dan spiritual karakter utama lo. Jadi bukan cuma stat kayak strength atau agility, tapi juga courage, empathy, dan insight.

Lo bisa ningkatin Virtues lewat pilihan dialog, eksplorasi, atau ngebantu NPC. Jadi, makin lo kenal dunia dan orang-orang di dalamnya, makin kuat karakter lo – bukan cuma secara fisik, tapi juga batin.


Musik: Gila, Berkelas, dan Beda

Musik di Metaphor digarap sama Shoji Meguro, komposer legendaris yang juga ngerjain OST Persona. Tapi kali ini, dia keluar dari zona nyaman dan coba nuansa baru. Gak terlalu jazzy atau pop, tapi lebih orkestra dan kadang mistik.

Banyak musik yang dikasih sentuhan eksperimental, cocok banget buat nuansa dunia yang asing dan penuh rahasia. Musik battle-nya juga tetap hype, tapi gak terlalu nge-beat kayak Persona – lebih kayak anthem perang yang megah.


Rilis dan Platform

Metaphor: ReFantazio bakal dirilis pada Oktober 2025 (jadwal bisa berubah ya), dan bakal hadir di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC. Game ini 100% next-gen, jadi jangan harap bisa main di konsol lama.

Kalau lo penggemar JRPG sejati, siap-siap aja. Ini bakal jadi salah satu game yang ngasih pengalaman baru tapi tetap familiar – campuran terbaik dari apa yang ATLUS bisa tawarkan.


Fantasi Baru yang Gak Biasa

Metaphor: ReFantazio adalah bukti bahwa ATLUS berani keluar dari zona nyaman, tapi tetap bawa identitas kuat mereka. Dengan dunia yang unik, cerita kompleks, karakter memorable, dan gameplay inovatif, game ini punya potensi besar jadi JRPG terbaik di generasi sekarang.

Buat lo yang udah kenyang sama game fantasi yang gitu-gitu aja, Metaphor: ReFantazio ini bakal kasih rasa baru yang mindblowing.

Jadi, siap gak lo menjelajah dunia yang penuh metafora dan tantangan batin?

Share with your friends

Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.

Double Fortune Bursa777