Kalau lo penggemar game aksi 2D yang gelap, brutal, dan penuh nuansa religius yang twisted, lo wajib banget kenalan sama Blasphemous. Game ini bukan sekadar platformer biasa. Blasphemous itu kaya akan lore, penuh misteri, visualnya nyeni banget tapi juga ngeri, dan gameplay-nya? Susah tapi nagih! Cocok banget buat lo yang suka tantangan dan gak takut sama atmosfer kelam yang bikin bulu kuduk berdiri.
Dikembangin sama studio asal Spanyol, The Game Kitchen, dan dirilis oleh Team17, Blasphemous langsung jadi pembicaraan begitu rilis pertama kali. Visualnya kayak lukisan renaissance bercampur mimpi buruk. Tapi justru di situlah pesonanya.
Cerita yang Gak Cuma Gelap, Tapi Juga Dalam
Blasphemous nyeret lo masuk ke dunia bernama Cvstodia, tempat yang udah lama dikutuk oleh kekuatan supranatural yang disebut The Miracle. Tapi jangan harap lo dapet penjelasan gamblang di awal. Semuanya serba simbolik, penuh metafora, dan butuh lo ulik sendiri.
Lo main sebagai The Penitent One, satu-satunya yang selamat dari pembantaian "Silent Sorrow". Dia diem aja, mukanya ketutup helm runcing mirip lilin mencair, dan misinya? Menebus dosa, ngelawan makhluk-makhluk mengerikan, dan nyari makna di balik kutukan yang menyelimuti dunia ini.
Ceritanya kuat banget karena dibungkus dalam gaya penceritaan ala Dark Souls — gak dijelasin langsung, tapi dikasih potongan-potongan lewat deskripsi item, dialog samar, dan lingkungan sekitar. Lo harus nyambungin sendiri potongan puzzle-nya. Dan justru itu yang bikin seru dan bikin penasaran terus.
Gameplay: Campuran Sadis Antara Skill dan Ketekunan
Secara gameplay, Blasphemous itu tipe Metroidvania + Souls-like. Jadi lo bakal banyak eksplorasi peta non-linear, buka jalan baru setelah dapet kemampuan tertentu, plus combat yang butuh timing dan kesabaran.
Serangan musuh bisa cepet dan brutal, jadi lo harus pintar-pintar ngehindar, ngeparry, dan counter. The Penitent One cuma bawa satu senjata utama: pedang bernama Mea Culpa. Tapi, makin lama main, lo bisa upgrade skill dan buka serangan baru yang bikin gameplay makin variatif.
Jangan kaget kalau lo mati berkali-kali. Tapi itu bagian dari pengalaman. Blasphemous ngajarin lo untuk belajar dari kesalahan dan gak buru-buru. Dan begitu lo berhasil ngalahin bos gede yang awalnya bikin frustasi, rasanya? Puasss banget.
Visual dan Desain Dunia yang Bikin Terkesima (dan Ketakutan)
Satu hal yang bikin Blasphemous langsung menonjol adalah visual pixel art-nya. Tapi ini bukan pixel art lucu kayak Stardew Valley, ya. Ini pixel art yang gelap, berdarah-darah, dan penuh simbol religius yang bikin mikir.
Lo bakal ngeliat patung raksasa yang nangis darah, biarawan tanpa kepala, dan makhluk-makhluk yang kayak keluar dari lukisan neraka. Tapi anehnya, semua itu indah secara artistik. Nuansa gothic yang kental banget bikin atmosfer game ini gak bisa dilupain.
Setiap area di Cvstodia punya desain unik, mulai dari padang pasir penuh mayat, gereja rusak, sampai ruangan-ruangan yang terasa sakral tapi juga menyeramkan. Musiknya juga mendukung banget — alunan gitar Spanyol yang muram dan misterius bikin lo makin tenggelam di suasana kelamnya.
Upgrade dan Progression
Walaupun The Penitent One cuma punya satu pedang, sistem upgrade-nya cukup dalam. Lo bisa buka skill baru di pohon kemampuan, dapet relic yang ngasih efek pasif, dan ngumpulin rosario buat ningkatin atribut.
Ada juga item-item unik kayak "Prayer" yang fungsinya mirip magic — bisa nyembur api, nyerang musuh dari jauh, atau bantu ngedefensif diri. Semua bisa diatur sesuai gaya main lo.
Dan pastinya, sistem checkpoint ala Souls (di sini disebut "Prie Dieu") bikin setiap progres terasa menegangkan. Lo harus hati-hati dan penuh perhitungan buat sampai ke titik aman berikutnya.
Mode Ekstra dan Update Tambahan
Blasphemous bukan game yang ditinggal begitu aja setelah rilis. Developer-nya rajin banget kasih update. Ada DLC gratis seperti The Stir of Dawn yang nambahin bos baru, ending baru, hingga New Game+.
Buat lo yang pengen uji nyali lebih jauh, New Game+ punya opsi penalti unik yang bisa lo pilih sendiri, kayak nyalain mode “gak bisa nyimpen item”, atau “damage musuh meningkat gila-gilaan”. Cocok buat lo yang suka tantangan lebih.
Gelap, Sadis, Tapi Penuh Makna
Blasphemous bukan game yang bisa dinikmati semua orang. Tapi buat lo yang suka dunia kelam, cerita penuh misteri, dan tantangan berat tapi adil, ini adalah salah satu game indie terbaik yang pernah dibuat. Visualnya luar biasa, ceritanya dalam, dan gameplay-nya memuaskan banget.
Blasphemous ngajak lo merenung sambil bertarung — tentang dosa, pengampunan, dan apa artinya jadi manusia. Gak cuma seru, tapi juga filosofis kalau lo mau ngulik lebih dalam.
Dan kabar baiknya? Blasphemous 2 juga udah rilis, melanjutkan kisah The Penitent One dengan gameplay yang lebih halus dan penuh fitur baru. Tapi itu cerita untuk lain waktu.
Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.