Buat lo yang doyan game menantang tapi pengen bisa main bareng temen, Remnant: From the Ashes dan sekuelnya Remnant II bisa jadi salah satu pilihan paling seru. Bayangin aja, dunia post-apocalyptic yang udah porak-poranda, dipenuhi monster gede, boss yang brutal, dan lo cuma dikasih senjata api, sedikit skill, dan harus ngandelin kerja tim. Nggak ada kata santai di sini, bro! Tapi justru itu yang bikin nagih.
Sekilas Tentang Game Remnant
Remnant: From the Ashes dirilis tahun 2019 oleh Gunfire Games, dan sekuelnya Remnant II meluncur di pertengahan 2023. Dua-duanya masuk kategori game action RPG dengan elemen Soulslike, tapi dengan twist: pakai senjata api.
Jadi, kalo biasanya game soulslike itu pedang vs pedang kayak di Dark Souls atau Elden Ring, di Remnant lo bisa bawa senapan, shotgun, sampai flamethrower buat ngadepin musuh. Tapi jangan salah, walaupun pakai senjata api, musuhnya juga nggak kaleng-kaleng. Lo tetap harus mikir taktis, ngehindar, dan tau waktu buat nyerang.
Cerita Dunia yang Kacau Tapi Menarik
Remnant: From the Ashes
Di game pertama, lo jadi salah satu penyintas dari dunia yang dihancurkan oleh makhluk misterius bernama The Root. Mereka ini semacam entitas tanaman jahat yang menyebar kayak parasit dari satu dunia ke dunia lain.
Tugas lo simpel: lawan The Root, cari tau dari mana mereka berasal, dan coba cari solusi buat nyelametin dunia lo sendiri. Tapi ya kayak biasa, perjalanan lo bakal diwarnai dengan banyak kejutan, musuh aneh-aneh, dan dunia yang bentuknya bener-bener nggak bisa ditebak.
Remnant II
Nah, di sekuelnya, ceritanya makin ambisius. The Root udah makin ganas dan mulai mengacau di banyak dunia. Lo bakal eksplor dimensi lain, dari hutan alien yang penuh makhluk buas sampai kota futuristik yang udah terbengkalai. Lore-nya makin dalam dan pilihan lo di game juga mulai memengaruhi hasil akhir cerita.
Gameplay: Gabungan Soulslike dan Shooter? YES PLEASE!
Kalau lo demen game berat yang butuh refleks, timing, dan strategi, Remnant itu surganya. Tapi dibanding Dark Souls, Remnant lebih fleksibel karena ada sistem jarak jauh. Jadi, lo nggak perlu selalu ngadu mekanik melee, lo bisa nembak dari kejauhan sambil tetap mikir taktik.
Sistem Kelas dan Build
Di Remnant II, sistem archetype (kelas) diperbarui dan lebih dalam. Ada kelas kayak:
-
Gunslinger: spesialis senjata api, cepat dan mematikan.
-
Handler: punya anjing sebagai companion, cocok buat solo player.
-
Medic: penyembuh tim yang penting banget buat co-op.
-
Challenger: tanky, cocok buat lo yang hobi ngegas ke depan.
Yang keren, lo bisa ngombinasikan dua archetype dan bikin build lo sendiri. Mau jadi healer bersenjata shotgun? Bisa. Mau jadi stealth assassin? Gas!
Combat System
Combat-nya itu soulslike banget: lo harus dodge, ngatur stamina, baca gerakan musuh, dan tau kapan waktu terbaik buat nembak atau mukul. Boss-nya juga brutal. Kadang satu boss bisa bikin lo ngeulang 10 kali baru menang. Tapi tiap kali berhasil, rasanya kayak dapet medali emas!
Dunia yang Dibangun Secara Acak (Procedural Generation)
Ini salah satu hal yang bikin Remnant beda dari yang lain. Dunia di game ini diprocedural-generated. Artinya, map, event, dan bahkan boss bisa beda tiap lo main. Jadi, dua orang main Remnant di waktu bersamaan, belum tentu nemu jalan cerita dan musuh yang sama. Ini bikin replayability-nya tinggi banget.
Lo nggak bakal bosen karena selalu ada sesuatu yang baru setiap kali mulai ulang atau ngulang campaign.
Co-op: Kerja Sama atau Kacau Bareng?
Remnant itu game yang bisa lo mainin solo, tapi jujur aja, co-op bertiga itu adalah cara paling fun buat main. Lo bisa saling revive, bagi-bagi role, dan tentu aja, saling blame kalau mati konyol 🤣
Tapi jangan salah, musuh juga makin kuat kalau lo main rame-rame. Jadi bener-bener butuh kerja sama, bukan cuma asal main tembak.
Visual dan Atmosfer yang Keren Abis
Remnant II khususnya punya peningkatan grafis yang signifikan dibanding game pertama. Dunia-dunianya kelihatan lebih hidup (dan menyeramkan), lighting-nya bagus, efek partikel saat nembak atau ngelempar skill juga lebih detail. Ada banyak dunia unik dengan atmosfer yang beda-beda:
-
Dunia kuno penuh reruntuhan.
-
Kota cyberpunk yang ditinggalkan.
-
Dimensi kegelapan penuh makhluk aneh.
Setiap dunia punya boss, cerita sampingan, dan gaya bertarung yang beda. Jadi nggak kerasa repetitif sama sekali.
Apa yang Bikin Remnant Istimewa?
-
Soulslike tapi shooter: Ini formula yang jarang banget dan ternyata super fun.
-
Co-op experience: Game ini makin seru kalau main bareng temen.
-
Lore yang dalam: Buat lo yang suka cerita gelap dan penuh misteri, Remnant punya banyak hal untuk dikupas.
-
Build dan senjata unik: Banyak banget senjata dengan efek dan skill spesial. Lo bisa bikin build sesuai gaya main.
Kekurangan? Ada, Tapi Gak Banyak
-
Kadang RNG ngeselin: Karena dunia dibangunnya random, lo bisa dapet run yang jelek dan harus ulang dari awal.
-
UI agak berantakan: Terutama buat pemain baru, ngatur gear dan upgrade bisa bikin pusing.
-
AI companion masih kurang cerdas: Kalau main solo, AI-nya kadang suka bengong saat dibutuhkan.
Wajib Coba Buat Penggemar Game Taktis dan Co-op
Remnant: From the Ashes dan Remnant II adalah dua game yang berhasil ngasih rasa unik dalam genre soulslike. Gabungan antara shooter, RPG, dan gameplay menantang bikin game ini beda dari yang lain.
Buat lo yang suka tantangan, suka ngulik build, dan suka main bareng temen, Remnant ini bisa jadi pelarian terbaik dari dunia nyata. Siap-siap aja, karena di dunia Remnant, kematian itu cuma soal waktu
Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.