Kalau ngomongin game petualangan yang underrated tapi punya kualitas dewa, satu nama yang wajib banget masuk daftar adalah Beyond Good and Evil. Game ini mungkin nggak sepopuler franchise besar kayak Assassin’s Creed atau The Legend of Zelda, tapi buat para gamer sejati yang pernah mainin, game ini punya tempat khusus di hati. Rilis pertama kali tahun 2003, game ini bisa dibilang jauh di depan zamannya, baik dari segi cerita, gameplay, maupun atmosfer dunianya.
Kalau lo belum pernah denger nama Beyond Good and Evil, tenang aja. Kita bakal kupas habis game ini dengan gaya santai, biar lo nggak cuma tau, tapi mungkin juga penasaran pengen nyobain. Siapa tau setelah baca ini lo malah jadi fans barunya, kan?
Cerita: Investigasi Konspirasi di Dunia Alien
Beyond Good and Evil bercerita tentang seorang cewek fotografer bernama Jade. Dia tinggal di planet bernama Hillys, tempat di mana warga sipil hidup dalam ketakutan karena sering diserang oleh alien bernama DomZ. Pemerintah bilang kalau pasukan militer elit bernama Alpha Sections melindungi warga dari ancaman DomZ. Tapi makin lama, makin banyak kejanggalan.
Nah, di sinilah petualangan dimulai. Jade diajak kerja sama dengan organisasi rahasia bernama IRIS Network, yang punya misi mengungkap konspirasi besar antara pemerintah dan DomZ. Jadi bukan cuma main tembak-tembakan atau berantem doang, tapi lo juga bakal ngerasain sensasi jadi jurnalis investigasi yang harus ngumpulin bukti lewat foto dan menyusup ke tempat-tempat rahasia.
Ceritanya penuh misteri, twist, dan kritik sosial yang halus. Meskipun game ini rilis udah lebih dari dua dekade lalu, tema-temanya masih relatable banget sampai sekarang: tentang propaganda, media yang dikendalikan pemerintah, sampai soal kebenaran yang dikubur demi kepentingan elite.
Gameplay: Kombinasi Aksi, Stealth, dan Fotografi
Jangan salah sangka, meskipun protagonisnya fotografer, game ini jauh dari kata membosankan. Jade bisa bertarung dengan tongkatnya, menyelinap diam-diam ke markas musuh, dan pastinya: memotret bukti-bukti penting buat dibongkar ke publik.
Di setiap misi, lo bakal dapet kombinasi antara:
-
Combat: lawan musuh dengan senjata atau bantu rekan lo buat buka jalan.
-
Stealth: sembunyi, ngendap-endap, dan nyusup ke tempat berbahaya tanpa ketahuan.
-
Puzzle solving: nyalain generator, gerakin platform, atau mikir gimana caranya masuk ke tempat yang terkunci.
-
Exploration: naik hovercraft buat keliling planet Hillys, nemuin lokasi tersembunyi, dan ambil foto makhluk langka buat dapet uang tambahan.
Fitur fotografi ini juga bukan cuma gimmick. Setiap spesies yang lo foto bisa ditukar dengan credit buat upgrade kendaraan atau beli item penting. Jadi ada semacam mini game koleksi di dalam petualangan utamanya.
Dunia Hillys: Indah Tapi Penuh Rahasia
Salah satu kekuatan Beyond Good and Evil adalah dunia tempat ceritanya berlangsung. Hillys itu penuh warna, hidup, dan punya nuansa alien tapi tetap terasa familiar. Ada pasar terapung, laboratorium rahasia, pelabuhan, dan reruntuhan tua yang penuh misteri. Setiap tempat punya suasana yang beda dan bikin lo pengen eksplorasi terus-terusan.
Desain karakternya juga unik. Di dunia ini, manusia hidup bareng sama spesies hewan antropomorfik—ada babi yang bisa ngomong (temennya Jade bernama Pey’j), ada hiu jadi penjaga toko, dan banyak makhluk aneh lain yang bikin dunia Hillys terasa hidup.
Musik dan Suara: Emosional dan Ikonik
Musik di Beyond Good and Evil pantas banget dapet pujian. Soundtrack-nya memadukan elemen orkestra, tribal, dan elektronik. Lo bisa denger lagu santai pas lagi eksplorasi, lalu tiba-tiba musik berubah jadi tegang pas lo kejar-kejaran sama musuh.
Voice acting-nya juga solid banget. Karakter-karakter utama punya suara yang khas dan bisa bikin lo terikat secara emosional, terutama hubungan antara Jade dan Pey’j yang berasa kayak hubungan anak sama ayah.
Kenapa Game Ini Masih Relevan?
Meskipun udah rilis lebih dari 20 tahun lalu, Beyond Good and Evil masih layak banget dimainkan hari ini. Gamenya timeless. Dari cerita yang dalam, gameplay yang variatif, sampai dunia yang menarik buat dijelajahi—semuanya dikemas dengan cara yang bikin lo betah.
Apalagi buat lo yang suka game petualangan dengan narasi kuat dan karakter memorable, Beyond Good and Evil punya semuanya. Bahkan banyak fans yang masih nunggu sekuelnya (Beyond Good and Evil 2) yang sampai sekarang belum juga rilis secara resmi.
Game yang Layak Dikenang dan Dimainkan Lagi
Beyond Good and Evil bukan cuma game petualangan biasa. Ini adalah perpaduan sempurna antara cerita yang menggugah, gameplay seru, dan dunia yang kaya akan detail. Cocok buat lo yang udah bosen sama game generik dan pengen sesuatu yang beda tapi tetap menyenangkan.
Buat lo yang suka petualangan, misteri, dan sedikit kritik sosial, Beyond Good and Evil bisa jadi pilihan yang nggak bakal lo sesali. Meskipun ini game lama, tapi pesonanya masih kuat dan cocok banget buat lo yang pengen ngerasain pengalaman bermain yang lebih dari sekadar aksi.
Tolong untuk tidak meninggalkan link sampah didalam komentar, berkomentarlah dengan bijak dan relevan dengan isi artikel diatas.