Wuthering Waves Genshin Impact Tapi Lebih Distopia dan Penuh Aksi!

Admin Penulis 5/23/2025

Kalau lo udah pernah nyobain Genshin Impact atau Honkai: Star Rail, terus lo merasa butuh sesuatu yang lebih edgy, lebih gelap, dan penuh aksi tanpa ampun, Wuthering Waves bisa jadi game yang lo tunggu-tunggu. Game satu ini adalah karya dari developer asal Tiongkok, Kuro Games—yep, mereka juga bikin Punishing: Gray Raven yang terkenal dengan gameplay cepat dan atmosfer dystopian-nya.

Nah, Wuthering Waves ini adalah langkah besar mereka ke dunia open-world RPG. Tapi jangan salah, meskipun nuansa open-world-nya bisa ngingetin lo sama game lain yang udah lebih dulu hype, WW (biar singkat) punya cita rasa unik sendiri. Dan di artikel ini kita bakal bahas kenapa lo harus nyobain game ini—atau minimal, mantengin terus perkembangan dan rilisnya.

1. Dunia Yang Rusak Tapi Indah

Pertama-tama, dunia dalam Wuthering Waves itu... amburadul. Tapi dalam cara yang keren. Setting-nya post-apocalyptic, di mana peradaban manusia udah kena sapu bersih sama sesuatu yang disebut Calament. Sisa-sisa manusia berusaha bertahan hidup di reruntuhan teknologi masa lalu sambil menghadapi monster dan ancaman baru.

Visualnya? Gila. Serius. Gaya anime-nya tetap dipertahankan, tapi ada sentuhan realistis yang bikin dunianya kerasa lebih “hidup”—atau mungkin lebih tepatnya, “mati tapi masih ngasih harapan.”

Buat lo yang suka eksplorasi, dunia WW ini penuh rahasia. Dari reruntuhan kota futuristik sampai alam liar yang liar beneran. Belum lagi suasana sunset dan kabut tipis yang bikin tiap jalan kaki berasa sinematik.

2. Combat? Cepat, Responsif, Dan Brutal

Salah satu kekuatan utama Wuthering Waves adalah sistem combat-nya. Lo bisa mainin beberapa karakter (disebut Resonators) yang punya gaya bertarung masing-masing. Mirip sistem party di Genshin, tapi di sini lebih fokus ke kombo, dodge, parry, dan aksi cepat. Lo gak bisa cuma button mashing kalau mau survive.

Setiap karakter punya skill unik, ultimate, dan sinergi yang bisa dikombinasiin. Yang bikin seru, ada juga sistem echo—semacam relic atau soul dari musuh yang bisa lo kumpulin dan kasih buff atau skill tambahan.

Kalau lo suka aksi cepat ala Devil May Cry atau Bayonetta, combat di sini bakal bikin lo ketagihan. Timing jadi kunci. Dan yes, grafik efeknya? Mantap. Meledak-ledak tapi masih enak diliat.

3. Karakter Yang Gak Cuma Keren Tapi Punya Latar Kuat

Di dunia WW, karakter bukan cuma “waifu/husbando bait” doang. Tiap Resonator punya latar belakang, motivasi, dan bahkan drama masing-masing. Dari tentara yang kehilangan unitnya sampai ilmuwan yang dihantui eksperimen masa lalu, semuanya punya kedalaman cerita.

Dan yang paling penting: desain karakternya gak asal-asalan. Lo bisa lihat tiap karakter punya simbolisme dan warna yang sesuai dengan kepribadian dan skill mereka. Ini bukan cuma soal estetik, tapi juga soal narasi yang dibangun secara serius.

4. Sistem Echo Yang Bikin Farming Jadi Seru

Echo adalah sistem yang unik di Wuthering Waves. Jadi lo bisa nangkep musuh (dalam bentuk semacam “data”) dan pake kemampuan mereka buat bantu lo bertarung. Ini bukan cuma gimmick, tapi jadi bagian inti dari build karakter.

Lo bisa farming Echo tertentu buat ngejar build ideal, dan ini bikin lo punya alasan kuat buat nge-grind. Tapi grind-nya juga gak terlalu nyebelin karena combat-nya asik banget. Ditambah, drop rate-nya relatif fair dibanding beberapa game gacha lain yang... ya, lo tau lah.

5. Gacha? Iya, Tapi Agak Lebih Ramah

Yes, Wuthering Waves adalah game gacha. Tapi berdasarkan CBT dan info awal, sistem gacha-nya agak lebih ramah dibanding beberapa game sejenis. Lo bisa dapet pity system yang lumayan jelas, ada currency buat reroll, dan beberapa karakter bagus yang bisa lo dapet tanpa harus top-up gedean.

Dan kabarnya sih, banyak konten yang bisa diakses tanpa harus ngeluarin duit sepeser pun. Jadi buat F2P warriors, ini berita bagus.

6. Musik dan Voice Acting? Bikin Merinding

Satu hal yang sering diremehkan orang di game RPG: musik. Tapi di Wuthering Waves, musik adalah pengalaman yang bener-bener nambah atmosfer. Soundtrack-nya dinamis, kadang dreamy, kadang bikin deg-degan. Tiap area punya tone sendiri yang ngasih rasa eksplorasi yang lebih kuat.

Voice acting-nya juga keren, baik versi Mandarin, Jepang, maupun Inggris. Lo bisa pilih sesuai selera, dan semuanya punya kualitas yang solid. Enggak ada tuh suara NPC yang ngebosenin ala robot.

7. Cocok Buat Yang Bosan Dengan Dunia RPG yang "Itu-itu Aja"

Kalau lo ngerasa dunia RPG open-world belakangan ini mulai ngebosenin, WW bisa jadi angin segar. Lo gak cuma dikasih dunia luas buat dijelajahi, tapi juga cerita dan mekanik yang padet.

Atmosfernya gelap tapi bukan suram, dan tetap ada harapan dalam narasinya. Ini bikin lo bisa ngerasa "immersed" tanpa ngerasa terlalu depresif. Balance yang jarang ada di game lain.

8. Roadmap Update & Masa Depan Cerah?

Kuro Games udah janji buat ngasih konten rutin. Mulai dari karakter baru, cerita lanjutan, mode co-op, sampai event musiman. Kalau mereka bisa jaga ritme update seperti saat CBT, Wuthering Waves bisa jadi salah satu pesaing serius di genre RPG open-world gacha.

Dan yang paling penting, komunitasnya aktif banget. Banyak konten kreator, guide maker, dan bahkan teori narasi yang udah mulai rame meski game ini belum lama rilis.

Waktunya Nyemplung ke Dunia Gelap yang Indah

Wuthering Waves bukan sekadar Genshin clone. Ini adalah game dengan identitas kuat, mekanik solid, dunia yang menarik, dan karakter yang berisi. Apalagi kalau lo suka eksplorasi, grind yang rewarding, dan combat yang satisfying, ini game wajib masuk wishlist lo.

Siap-siap buat ngabisin berjam-jam ngulik build karakter, nyari Echo terbaik, dan terjebak di dunia post-apocalyptic yang aneh tapi indah.

Jadi, lo udah siap jadi Resonator dan bertarung di reruntuhan masa depan?